Eksplorasi Hidangan Tradisional Sukabumi yang Menggoda Selera

Eksplorasi Hidangan Tradisional Sukabumi yang Menggoda Selera

Eksplorasi Hidangan Tradisional Sukabumi yang Menggoda Selera – Sukabumi, kota sejuk yang terletak di selatan Jawa Barat, bukan hanya dikenal karena panorama alamnya yang menawan, tetapi juga karena kekayaan kuliner tradisional yang menggugah selera. Di balik suasana pegunungan dan keramahan masyarakatnya, Sukabumi menyimpan ragam hidangan khas yang telah diwariskan secara turun-temurun. Artikel ini akan membawa Anda menyusuri jejak rasa dari Sukabumi, memperkenalkan berbagai makanan lokal yang tidak hanya lezat, tetapi juga sarat nilai budaya dan sejarah.

Identitas Kuliner Sukabumi: Perpaduan Tradisi dan Kreativitas

Kuliner Sukabumi merupakan hasil perpaduan budaya Sunda dengan pengaruh Tionghoa dan kolonial Belanda. Ciri khas utama dari masakan Sukabumi adalah penggunaan bahan-bahan lokal seperti singkong, kelapa, pisang, dan rempah-rempah yang sederhana namun menghasilkan rasa yang kompleks. Teknik memasak tradisional seperti di kukus, di bakar, dan di goreng masih dipertahankan hingga kini, menjadikan setiap sajian memiliki karakter yang kuat dan autentik.

Tak hanya soal rasa, kuliner Sukabumi juga mencerminkan nilai-nilai sosial masyarakatnya. Banyak makanan yang hanya disajikan dalam acara adat, perayaan keluarga, atau sebagai simbol kebersamaan.

1. Bubur Ayam Bunut: Sajian Legendaris yang Menghangatkan

Bubur-Ayam Bunut adalah salah satu ikon kuliner Sukabumi yang telah eksis sejak tahun 1975. Bubur ini terkenal karena topping-nya yang melimpah, mulai dari tulang ayam, pepes ayam, risol isi bihun, hingga kerupuk dan sambal khas. Tekstur buburnya lembut dan gurih, cocok di santap saat pagi hari atau malam yang dingin.

Keunikan bubur ini terletak pada cara penyajiannya yang fleksibel—bisa di aduk atau tidak diaduk, tergantung selera. Rasanya tetap nikmat dan mengenyangkan, menjadikannya favorit lintas generasi.

2. Nasi Tutug Oncom: Perpaduan Rasa dan Aroma Khas Sunda

Nasi Tutug Oncom adalah hidangan khas Sunda yang sangat populer di Sukabumi. “Tutug” berarti di tumbuk, merujuk pada proses pencampuran nasi dengan oncom yang telah di bumbui dan di tumbuk bersama kencur, bawang, dan cabai.

Hidangan ini biasanya di sajikan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, tahu, tempe, sambal, dan lalapan. Rasa gurih dari oncom berpadu dengan aroma kencur yang khas, menciptakan sensasi rasa yang unik dan menggoda.

3. Mochi Kaswari: Camilan Kenyal yang Melegenda

Mochi Kaswari adalah oleh-oleh paling populer dari Sukabumi. Kue mungil ini memiliki tekstur kenyal dengan kulit tipis dan isian kacang manis gurih. Warna-warni mochi yang menarik membuatnya semakin menggoda untuk di santap.

Mochi Sukabumi telah mengalami banyak inovasi, dengan varian rasa seperti cokelat, durian, matcha, dan keju. Meski berasal dari budaya Jepang, mochi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Sukabumi.

4. Roti Priangan: Warisan Rasa Sejak 1943

Roti-Priangan adalah roti legendaris yang telah di produksi sejak tahun 1943 oleh Oey Tjiang Lie. Roti ini di buat dengan oven tradisional dan tanpa bahan pengawet, menghasilkan cita rasa klasik yang tetap bertahan hingga kini.

Varian rasa roti Priangan sangat beragam, mulai dari cokelat, susu, pisang, nanas, hingga keju. Roti ini biasanya di jual keliling menggunakan gerobak biru, menjadi bagian dari nostalgia kuliner masyarakat Sukabumi.

Baca Juga : Pesona Hidangan Tradisional dari Tanah Jambi

5. Bolu Pisang: Lembut, Harum, dan Menggoda

Bolu Pisang khas Sukabumi terkenal karena teksturnya yang lembut dan aroma pisang yang kuat. Kue ini sering di jadikan oleh-oleh karena daya tahannya yang cukup lama dan rasanya yang di sukai banyak orang.

Selain varian pisang, bolu ini juga hadir dalam rasa cokelat, pandan, dan keju. Bolu Pisang menjadi camilan sempurna untuk menemani secangkir teh atau kopi di sore hari.

6. Sekoteng Singapore: Hangatkan Tubuh di Malam Dingin

Sekoteng Singapore adalah minuman hangat yang terdiri dari air jahe, kacang hijau, kolang-kaling, roti tawar, dan kacang tanah. Nama “Singapore” bukan berarti berasal dari negara tersebut, melainkan sebagai penanda gaya penyajian yang lebih modern.

Minuman ini sangat cocok di konsumsi saat malam hari atau ketika cuaca dingin. Rasa hangat dari jahe dan tekstur beragam dari isian sekoteng menciptakan pengalaman minum yang menyenangkan.

7. Kue Jahe: Camilan Jadul yang Tetap Digemari

Kue Jahe adalah camilan tradisional yang telah ada sejak zaman Belanda. Terbuat dari jahe parut, gula, dan tepung, kue ini memiliki rasa manis pedas dan tekstur renyah di luar, lembut di dalam.

Kini, kue jahe hadir dalam berbagai bentuk dan rasa, seperti jahe pandan, jahe cokelat, dan jahe susu. Camilan ini cocok di nikmati bersama teh hangat atau sebagai pelengkap sarapan.

8. Deblo: Singkong Goreng Berbumbu yang Renyah

Deblo adalah olahan singkong yang dipotong tipis, di bumbui dengan bawang dan cabai, lalu di goreng hingga renyah. Camilan ini memiliki rasa gurih dan pedas yang pas untuk teman ngobrol atau nonton TV.

Deblo sering di jual di pasar tradisional atau warung kaki lima, dan menjadi favorit karena harganya yang terjangkau dan rasanya yang nagih.

9. Loer Daging: Sajian Langka yang Autentik

Loer Daging adalah makanan khas Sukabumi yang cukup langka. Terbuat dari daging sapi yang di masak dengan bumbu rempah dan santan, hidangan ini memiliki rasa gurih dan tekstur daging yang empuk.

Biasanya di sajikan dalam acara khusus atau jamuan keluarga, Loer Daging mencerminkan kemewahan dan kehangatan dalam tradisi kuliner Sukabumi.